- Back to Home »
- materi »
- BLUETOOTH
Posted by : Unknown
Selasa, 04 Agustus 2015
Assalamu'alaikum Wr.Wb. Alhamdulillah saya bisa memberikan sedikit ilmu tentang BLUETOOTH, Selamat Membaca !....
Asal Usul Nama BLUETOOTH
Nama bluetooth berasal dari nama raja di
akhir abad sepuluh, Harald Blatand (Abad 10) yang di Inggris juga dijuluki
Harald Bluetooth kemungkinan karena memang giginya berwarna gelap. Ia adalah
raja Denmark yang telah berhasil menyatukan suku-suku yang sebelumnya
berperang, termasuk suku dari wilayah yang sekarang bernama Norwegia dan
Swedia. Bahkan wilayah Scania di Swedia, tempat teknologi bluetooth ini
ditemukan juga termasuk daerah kekuasaannya. Kemampuan raja itu sebagai
pemersatu juga mirip dengan teknologi bluetooth sekarang yang bisa
menghubungkan berbagai peralatan seperti komputer personal dan telepon genggam. Sedangkan
logo bluetooth berasal dari penyatuan dua huruf Jerman yang analog dengan huruf
H dan B (singkatan dari Harald Bluetooth), yaitu H-rune.gif (Hagall)
dan Runic letter berkanan.png (Blatand)
yang kemudian digabungkan.
Sejarah BLUETOOTH
Awal
mula dari Bluetooth adalah sebagai teknologi komunikasi wireless(tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4
GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan
menggunakan sebuahfrequency hopping tranceiver yang
mampu menyediakan layanankomunikasi data
dan suara secara real-time antara host-host
bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas (sekitar 10 meter).
Bluetooth berupa card yang menggunakan frekuensi radiostandar IEEE 802.11 dengan jarak layanan
yang terbatas dan kemampuan data transfer lebih rendah dari card untuk Wireless
Local Area Network (WLAN)
Pembentukan
Bluetooth dipromotori oleh 5 perusahaan besar Ericsson,IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk
sebuah Special Interest Group (SIG) yang
meluncurkan proyek ini. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth
versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan
dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Saat ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai
bidang bergabung dalam sebuah konsorsium sebagai adopter teknologi bluetooth.
Walaupun standar Bluetooth SIG saat ini ‘dimiliki’ oleh grup promotor tetapi ia
diharapkan akan menjadi sebuah standard.
Berikut ini adalah table perkembangan
teknologi Bluetooth
Tahun
|
Versi
|
Keterangan
|
Juli, 1999
|
1.0 dan 1.0 B
|
·
Dibutuhkan perintah
manual pada Hardware Device Address (BD-ADDR) transmisi saat proses koneksi
di antara dua device dalam satu jaringan (handshaking process).
·
Keamanan pengguna
tidak terjamin
·
Penggunaan protokol
tanpa nama (anonymite mode) tidak dimungkinkan.
|
Oktober, 1999
|
1.1 dan 1.2
|
·
Digunakannya masks
pada perangkat Hardware Device Address (BD-ASSR) untuk melindungi pengguna dari
identity snooping (pengintai) maupun tracker.
·
Penggunaan protokol
tanpa nama (anonymite mode) sudah tersedia namun tidak diimplementasikan,
sehingga konsumen biasa tidak dapat menggunakannya.
·
Adaptive Frequency
Hopping (AFH), dengan memperbaiki daya tahan dari gangguan frekuensi radio
yang digunakan oleh banyak orang di dalam hopping sequence.
|
2.0
|
·
Diperkenalkannya
Non-hopping narrowband channels. Pada channel ini bisa digunakan untuk
memperkenalkan layanan profile bluetooth oleh berbagai device dengan volume
yang sangat tinggi dari perangkat bluetooth secara simultan.
·
Tidak dienkripsinya
informasi yang bersifat umum secara realtime, sehingga dasar kemacetan trafik
informasi dan laju trafik ke tujuan dapat dihindari waktu ditransmisikan oleh
perangkat dengan melewati setiap host dengan kecepatan tinggi.
|
Pengertian BLUETOOTH
Bluetooth adalah spesifikasi industri
untuk jaringan kawasan pribadi (personal area networks atau PAN) tanpa kabel.
Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-menukar
informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth
ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth Special Interest
Group. Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 Ghz dengan menggunakan
sebuah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak
terbatas.Kelemahan teknologi ini adalah jangkauannya yang pendek dan kemampuan
transfer data yang rendah
Berkembangnya teknologi yang baru tidak
selalu berarti teknologi yang lebih konvensional lantas ditinggalkan.
Sebenarnya antara teknologi yang baru dengan teknologi yang lama kedua hal ini
saling melengkapi, teknologi baru tidak akan bisa dikembangkan tanpa adanya
teknologi yang lama. Dan yang terpenting, diantara sederatan teknologi baru
yang kini sedang berkembang, banyak diantaranya yang saling melengkapi sistem
satu sama lain. Sebagai contoh, teknologi bluetooth bisa membantu aplikasi
dalam teknologi satelit relai.Makalah ini disusun dengan tujuan untuk
memperoleh gambaran yang memadai tentang bluetooth yang marak digunakan dalam
perkembangan teknologi dan komunikasi sekarang ini.
Cara Kerja Perangkat
Protokol bluetooth menggunakan sebuah
kombinasi antara circuit switching dan packet switching. Bluetooth dapat
mendukung sebuah kanal data asinkron, tiga kanal suara sinkron simultan atau
sebuah kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara
sinkron. Setiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal
asinkron dapat mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana untuk
arah sebaliknya dapat mendukung sampai dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan
untuk mode simetris dapat mendukung sampai dengan kecepatan 433,9 kb/s.
Sebuah perangkat yang memiliki teknologi
wireless bluetooth akan mempunyai kemampuan untuk melakukan pertukaran
informasi dengan jarak jangkauan sampai dengan 10 meter (~30 feet), bahkan
untuk daya kelas 1 bisa sampai pada jarak 100 meter.
Sistem bluetooth terdiri dari sebuah
radio transceiver, baseband link Management dan Control, Baseband (processor
core, SRAM, UART, PCM USB Interface), flash dan voice code. sebuah link
manager. Baseband link controller menghubungkan perangkat keras radio ke
baseband processing dan layer protokol fisik. Link manager melakukan
aktivitas-aktivitas protokol tingkat tinggi seperti melakukan link setup,
autentikasi dan konfigurasi.
Tiga buah lapisan fisik yang sangat
penting dalam protokol arsitektur Bluetooth ini adalah :
1. Bluetooth radio, adalah lapis terendah dari
spesifikasi Bluetooth. Lapis ini mendefinisikan persyaratan yang harus dipenuhi
oleh perangkat tranceiver yang beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz ISM.
2. Baseband, lapis yang memungkinkan hubungan RF terjadi
antara beberapa unit Bluetooth membentuk piconet. Sistem RF dari bluetooth ini
menggunakan frekuensi-hopping-spread spectrum yang mengirimkan data dalam
bentuk paket pada time slot dan frekuensi yang telah ditentukan, lapis ini
melakukan prosedur pemeriksaan dan paging untuk sinkronisasi transmisi
frekuensi hopping dan clock dari perangkat bluetooth yang berbeda.
3. LMP, Link Manager Protocol, bertanggung jawab terhadap
link set-up antar perangkat Bluetooth. Hal ini termasuk aspek securiti seperti
autentifikasi dan enkripsi dengan pembangkitan, penukaran dan pemeriksaan
ukuran paket dari lapis baseband.
Sistem Bluetooth bekerja pada frekuensi
2.402GHz sampai 2.480GHz, dengan 79 kanal RF yang masing-masing mempunyai spasi
kanal selebar 1 MHz, menggunakan sistem TDD (Time-Division Duplex). Secara
global alokasi frekuensi bluetooth telah tersedia, namun untuk berbagai negara pengalokasian
frekuensi secara tepat dan lebar pita frekuensi yang digunakan berbeda.
Penggunaan spektrum frekuensi 2.4 GHz secara global belum diatur. Namun ada
beberapa persyaratan yang harus diikuti dalam penggunaannya. Hal ini meliputi :
Spektrum dibagi menjadi 79 kanal
frekuensi (walaupun beberapa negara seperti Perancis dan Spanyol hanya
menyediakan 23 kanal frekuensi saja).
1. Bandwidth dibatasi sampai 1 MHz per kanal.
2. Penggunaan frekuensi hopping dalam metode pengiriman
datanya
3. Interferensi harus dapat diatasi dan ditangani dengan
baik.
Komunikasi RF banyak menggunakan
spektrum frekuensi ini, seperti HomeRF (sebuah
spesifikasi untuk komunikasi RF dalam lingkungan perumahan); dan juga IEEE
802.11 juga menggunakan spektrum ini untuk spesifikasi dari teknologi Wireless LAN. Oven microwave juga beroperasi
dalam range frekuensi ini, karena spektrum frekuensi ini belum dilisensikan,
maka banyak teknologi yang menggunakannya, sehingga radio interferensi sangat
memungkinkan untuk terjadi. Oleh karena itu persyaratan dan pengalamatan mutlak
diperlukan bagi teknologi yang menggunakan spektrum 2.4 GHz ini.
Komunikasi bluetooth didesain untuk
memberikan keuntungan yang optimal dari tersedianya spektrum ini dan mengurangi
interferensi RF. Semuanya itu akan terjadi karena bluetooth beroperasi
menggunakan level energi yang rendah.
TEKNOLOGI BLUETOOTH
Bluetooth
merupakan teknologi nirkabel pada pita frekuensi ISM 2,45 GHz yang tersedia
untuk umum, yang secara spesifik digunakan untuk membentuk jaringan skala kecil.
Peralatan Bluetooth generasi pertama berkomunikasi dalam jangkauan hingga 10 m
(kategori class 2), sedangkan generasi kedua memiliki jangkauan hingga
100 m (kategoriclass
1).
1. Bluetooth Protocol
Stack
Agar peralatan-peralatan Bluetooth dari
berbagai vendor dapat berkomunikasi satu sama lain, maka tidakah cukup dengan
hanya menspesifikasikan sistem radio. Oleh karena itu, spesifikasi Bluetooth
memuat protocol stack yang lengkap untuk
memastikan berbagai peralatan Bluetooth dapat saling mencari (inquiry),
mengeksplorasi layanan yang disediakan, dan berkomunikasi satu sama lain.
·
Bluetooth Radio, merupakan layer yang berfungsi melakukan modulasi
dan demodulasi data untuk keperluan komunikasi.
·
Baseband Link
Controller, merupakan layer yang berfungsi mengatur
koneksi fisik (flow control dan error
correction) dan sinkronisasifrequency hopping.
Layer baseband mengatur koneksi Synchronous
Connection-Oriented (SCO) untuk audio dan Asynchronous
Connectionless (ACL) untuk data.
·
LMP, merupakan layer yang berfungsi
mengatur dan mengkonfigurasi koneksi ke peralatan Bluetooth lain (termasuk
otentikasi dan enkripsi).
·
HCI, merupakan layer yang memisahkan
perangkat keras dari perangkat lunak dan diimplementasikan sebagian dalam
bentuk perangkat keras dan perangkat lunak. Layer di bawah HCI umumnya
diimplementasikan dalam bentuk perangkat keras dan layer di atas HCI umumnya
diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak.
·
L2CAP, merupakan layer yang berfungsi
melakukan multiplexing,reassembly,
dan segmentasi paket.
·
SDP, merupakan layer yang berfungsi
untuk melakukan pencarian layanan pada peralatan Bluetooth lain.
·
RFCOMM, merupakan layer yang berfungsi
sebagai antarmuka serial, seperti halnya RS-232.
·
OBEX, merupakan layer yang berfungsi
menyediakan fasilitas transfer obyek atau file.
·
TCS, merupakan layer yang berfungsi
menyediakan call control signalling untuk
panggilan suara dan data antara peralatan Bluetooth.
·
PPP, IP, TCP, UDP, WAP, merupakan
layer-layer yang digunakan untuk keperluan koneksi ke Internet.
·
AT Command, merupakan layer yang digunakan untuk mengontrol
telepon atau modem.
2. Topologi Jaringan Bluetooth
Topologi jaringan Bluetooth yang
terkecil dinamakan piconet di mana hanya ada
sebuah peralatan yang berperan sebagai master (server),
sedangkan yang lain berfungsi sebagai slave (client).
Sedangkan kumpulan beberapa piconet akan membentuk
jaringan yang lebih besar, yang dinamakan scatternet. Sebuah peralatan berfungsi sebagaimaster bila
peralatan tersebut menginisiasi komunikasi dan mendaftarkan layanan aplikasi
sehingga dapat dieksplorasi oleh peralatan lainnya, sedangkan peralatan yang
mencari keberadaanmaster dan mengeksplorasi layanan yang disediakan master dinamakanslave.
Topologi jaringan Bluetooth diperlihatkan pada gambar berikut.
3. Mode Operasi Bluetooth
Peralatan Bluetooth dapat beroperasi
dalam beberapa mode. Sebelum terjadinya koneksi, semua peralatan berada pada
mode standby,
yang akan selalu siaga setiap 1,28 detik untuk menerima pesan inquiry ataupage.
Koneksi ke peralatan yang dituju dilakukan pada mode page, di mana mode inquiry diperlukan
jika alamat tujuan tidak diketahui. Ketika proses paging dilakukan,
peralatan yang bersangkutan harus mengetahui alamat dan system
clock peralatan tujuan guna menentukan access
code paket data. Kedua informasi ini disediakan pada proses inquiring.
Setelah peralatan-peralatan terkoneksi,
tersedia beberapa mode operasi, yaitu active, sniff, hold, dan park.
Pada mode active,
peralatan secara aktif berpartisipasi dalam kanal komunikasi. Pada mode sniff, aktivitas peralatan berkurang di mana transmisi data
hanya dapat terjadi pada time slot tertentu. Pada mode hold, aktivitas peralatan lebih rendah dibanding ketika
berada pada mode sniff.
Pada mode ini, peralatan dapat melakukan hal lain, seperti paging daninquiring.
Sedangkan pada mode park,
peralatan tidak berpartisipasi dalam piconet, tetapi tetap mempertahankan sinkronisasi dengan
kanal komunikasi. Hal ini dimaksudkan agar peralatan suatu saat dapat
berpartisipasi kembali dalam piconet tanpa harus melakukan
proses koneksi.
Teknologi BLUETOOTH
Bluetooth
merupakan teknologi nirkabel pada pita frekuensi ISM 2,45 GHz yang tersedia
untuk umum, yang secara spesifik digunakan untuk membentuk jaringan skala kecil.
Peralatan Bluetooth generasi pertama berkomunikasi dalam jangkauan hingga 10 m
(kategori class 2), sedangkan generasi kedua memiliki jangkauan hingga
100 m (kategoriclass
1).
1. Bluetooth Protocol
Stack
Agar peralatan-peralatan Bluetooth dari
berbagai vendor dapat berkomunikasi satu sama lain, maka tidakah cukup dengan
hanya menspesifikasikan sistem radio. Oleh karena itu, spesifikasi Bluetooth
memuat protocol stack yang lengkap untuk
memastikan berbagai peralatan Bluetooth dapat saling mencari (inquiry),
mengeksplorasi layanan yang disediakan, dan berkomunikasi satu sama lain.
·
Bluetooth Radio, merupakan layer yang berfungsi melakukan modulasi
dan demodulasi data untuk keperluan komunikasi.
·
Baseband Link
Controller, merupakan layer yang berfungsi mengatur
koneksi fisik (flow control dan error
correction) dan sinkronisasifrequency hopping.
Layer baseband mengatur koneksi Synchronous
Connection-Oriented (SCO) untuk audio dan Asynchronous
Connectionless (ACL) untuk data.
·
LMP, merupakan layer yang berfungsi
mengatur dan mengkonfigurasi koneksi ke peralatan Bluetooth lain (termasuk
otentikasi dan enkripsi).
·
HCI, merupakan layer yang memisahkan
perangkat keras dari perangkat lunak dan diimplementasikan sebagian dalam
bentuk perangkat keras dan perangkat lunak. Layer di bawah HCI umumnya
diimplementasikan dalam bentuk perangkat keras dan layer di atas HCI umumnya
diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak.
·
L2CAP, merupakan layer yang berfungsi
melakukan multiplexing,reassembly,
dan segmentasi paket.
·
SDP, merupakan layer yang berfungsi
untuk melakukan pencarian layanan pada peralatan Bluetooth lain.
·
RFCOMM, merupakan layer yang berfungsi
sebagai antarmuka serial, seperti halnya RS-232.
·
OBEX, merupakan layer yang berfungsi
menyediakan fasilitas transfer obyek atau file.
·
TCS, merupakan layer yang berfungsi
menyediakan call control signalling untuk
panggilan suara dan data antara peralatan Bluetooth.
·
PPP, IP, TCP, UDP, WAP, merupakan
layer-layer yang digunakan untuk keperluan koneksi ke Internet.
·
AT Command, merupakan layer yang digunakan untuk mengontrol
telepon atau modem.
2. Topologi Jaringan Bluetooth
Topologi jaringan Bluetooth yang
terkecil dinamakan piconet di mana hanya ada
sebuah peralatan yang berperan sebagai master (server),
sedangkan yang lain berfungsi sebagai slave (client).
Sedangkan kumpulan beberapa piconet akan membentuk
jaringan yang lebih besar, yang dinamakan scatternet. Sebuah peralatan berfungsi sebagaimaster bila
peralatan tersebut menginisiasi komunikasi dan mendaftarkan layanan aplikasi
sehingga dapat dieksplorasi oleh peralatan lainnya, sedangkan peralatan yang
mencari keberadaanmaster dan mengeksplorasi layanan yang disediakan master dinamakanslave.
Topologi jaringan Bluetooth diperlihatkan pada gambar berikut.
3. Mode Operasi Bluetooth
Peralatan Bluetooth dapat beroperasi
dalam beberapa mode. Sebelum terjadinya koneksi, semua peralatan berada pada
mode standby,
yang akan selalu siaga setiap 1,28 detik untuk menerima pesan inquiry ataupage.
Koneksi ke peralatan yang dituju dilakukan pada mode page, di mana mode inquiry diperlukan
jika alamat tujuan tidak diketahui. Ketika proses paging dilakukan,
peralatan yang bersangkutan harus mengetahui alamat dan system
clock peralatan tujuan guna menentukan access
code paket data. Kedua informasi ini disediakan pada proses inquiring.
Setelah peralatan-peralatan terkoneksi,
tersedia beberapa mode operasi, yaitu active, sniff, hold, dan park.
Pada mode active,
peralatan secara aktif berpartisipasi dalam kanal komunikasi. Pada mode sniff, aktivitas peralatan berkurang di mana transmisi data
hanya dapat terjadi pada time slot tertentu. Pada mode hold, aktivitas peralatan lebih rendah dibanding ketika
berada pada mode sniff.
Pada mode ini, peralatan dapat melakukan hal lain, seperti paging daninquiring.
Sedangkan pada mode park,
peralatan tidak berpartisipasi dalam piconet, tetapi tetap mempertahankan sinkronisasi dengan
kanal komunikasi. Hal ini dimaksudkan agar peralatan suatu saat dapat
berpartisipasi kembali dalam piconet tanpa harus melakukan
proses koneksi.
Keunggulan dan Kelemahan BLUETOOTH
Keunggulan dari Bluetooth antara lain:
1. Bisa
transfer file secara gratis
2.
Jangkauan lumayan luas yaitu sampai radius 10m selama tidak ada penghalang
berupa tembok atau gangguan elektromagnetis
3. Dapat
dimanfaatkan untuk multiplayer pada game-game tertentu
4. Dapat
digunakan untuk transfer file dari komputer ke handphone dan sebaliknya
Kelemahan dari Bluetooth antara
lain:
1. Terkadang,
transfer file dari handphone merk A ke handphone merk B berjalan
lambat. Pada kesempatan lain, transfer
file dari handphone merk B ke merk A
bisa berjalan dengan kecepatan transfer
hingga dua kali lipat kecepatantransfer A ke B.Contoh : Transfer file dari HP
Nokia ke HP Sony Ericssonmisalnya 676kb/menit, tapi transfer file Nokia ke Sony
ericsson bisa sampai 1MB/menit. Dengan kata lain, kecepatan transfer bluetooth
tidak tetap dantergantung dari perangkat yang mengirim dan yang menerima.2. Terkadang lagi, pada transferfile,terdapatyangmenyusupkedalamfileyanghendakdikirim,sehingga
selain mendapatkan file,handphonepenerimajugamendapatkanvirus.Tips:Seringkalidicirikandengan pesan ” Terima pesanbluetooth dari perangkat
tak dikenal?” Untukmeminimalkan kemungkinanmendapat virus,lebih baik tidak usah
menerima pesan dari perangkat yangdikenal..
Cara Kerja BLUETOOTH
Bluetooth sebenarnya hadir, ditujukan
untuk mengatasi beberapa kendala komunikasi data antarperanti elektronik yang
lebih dahulu hadir. Yang paling utama memang untuk komunikasi antarperalatan
elektronik tanpa kabel. Namun, Bluetooth juga ditujukan untuk menjembatani
komunikasi one to one menjadi one to many. Selain itu, Bluetooth juga
mengeliminasi campur tangan pengguna dalam mengonfigur koneksi. Jadi, koneksi
antarperalatan elektronik via Bluetooth terjadi secara otomatis.
Nah, kalau kita bicara soal komunikasi
data, tentu ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu seberapa banyak data
hendak dipertukarkan dalam sekali komunikasi. Kedua, bagaimana data yang dipertukarkan
diintrepetasikan secara sama antara pengirim dan penerima dan data yang
diterima benar-benar merupakan data yang dikirim. Hal ini sering disebut
sebagai protokol komunikasi.
Bluetooth bekerja menggunakan frekuensi
radio. Beda dengan infra merah yang mendasarkan diri pada gelombang cahaya.
Jaringan Bluetooth bekerja pada frekuensi 2.402 Giga Hertz sampai dengan 2.480
Giga Hertz, dibangkitkan dengan daya listrik kecil sehingga membatasi daya
jangkaunya hanya sampai 10 meter. Penetapan frekuensi ini telah distandardisasi
secara internasional untuk peralatan elektronik yang dipakai untuk kepentingan
industri, ilmiah, dan medis. Kecepatan transfer data Bluetooth rilis 1.0 adalah
1 mega bit per detik (Mbps), sedangkan versi 2.0 mampu menangani pertukaran
data hingga 3 Mbps.
Kalau dalam satu waktu bisa terjadi
koneksi antara 8 peralatan Bluetooth secara simultan, lalu bagaimana bisa
peralatan Bluetooth tidak saling mengganggu satu sama lain? Masing-masing
peralatan tersebut membangkitkan sinyal sangat lemah melalui listrik berdaya 1
miliwatt yang akan mengacak penggunaan 79 frekuensi sebanyak 1600 kali dalam
satu detik. Jadi, akan sangat kecil kemungkinan masing-masing alat menggunakan
frekuensi yang sama dalam satu waktu.
Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat,, Aamiin.. Wassalamu'alaikum Wr.Wb