- Back to Home »
- Materi Televisi dan Gelombang TV
Posted by : Unknown
Rabu, 03 Februari 2016
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Hai Sobat Pembaca Setia blog Berkah Aamiin ini, semoga kalian sehat selalu, dan mendapatkan berkah dari Allah SWT, Aamiin..., Pada Sore ini saya akan berbagi Ilmu yang saya pelajari di sekolah, yaitu materi tentang Televisi yang saya lengkapi dengan Gelombang-Gelombang TV tersebut, teng tong tong teng, waktu kalian tinggal beberapa detik lagi, Selamat Membaca.... :3
Pengertian Televisi
Di era moderen ini, salah satu media massa yang sangat mudah diakses dan paling berpengaruh adalah televisi. Televisi ibarat sebuah kotak ajaib yang tanpa
kitasadari mampu menyihir begitu banyak orang di berbagai penjuru dunia untuk bersedia duduk manis dan menghabiskan
waktunya untuk menatap berbagaimacam
program acara yang ditayangkan. Tidak peduli tua ataupun muda,
bahkan anak-anak pun hampir
menghabiskan sebagian masa pertumbuhan
mereka untuk menatap benda yang satu ini. Televisi memiliki unsur-unsur yang menjadi daya
tariknya dibanding dengan media massa lainnya. Unsur-unsur itu berupa kata, musik, sound effect
serta unsur visual berupa
gambar hidup yang mampu menimbulkan kesan yang
mendalam kepada pemirsanya. Saat orang pertama kali membuat televisi,
mereka menyadari bahwasannya
televisi itu hanyalah merupakan suatu alat elektronik yang sama halnya dengan alat elektronik yang lainnya.
Akan tetapi dengan kehadiran
televisi yang merupakan alat ini,
maka impian khalayak untuk dapat “melihat sesuatu dari jarak jauh” telah menjadi kenyataan.
Dengan menonton televisi, audience dapat melihat gambaran yang lebih jelas daripada media massa lainnya. Daya tarik ini selain melebihi radio juga melebihi film bioskop. Karena dengan menonton televisi, program acara dapat dinikmati di rumah dengan aman dan nyaman. Meskipun ukuran televisi yang relatif kecil dibandingkan dengan 2 layar bioskop, namun pesawat televisi dapat menghidangkan berbagai tayanganprogram acara yang menarik dari berbagai penjuru dunia (Effendy, 1993:177). Dalam pertelevisian Indonesia saat ini, dalam kurun waktu hampir 20 tahun di Indonesia sudah terdapat sekitar 14 televisi nasional yaitu TVRI, RCTI, SCTV, INDOSIAR, TPI, dan lain sebagainya. Khusus TVRI sebagai televisi pemerintah, saat ini juga tidak ketinggalan terus melengkapi programnya, dengan harapan dapat tetap menjadi tolok ukur industri televisi di Indonesia. Selain itu , dalam beberapa tahun ini pertelevisian Indonesia semakin kreatif dengan bermunculannya beberapa televisi lokal seperti JAK TV, O CHANNEL, ELSHINTA, B TV, dan beberapa tv lokal lainnya. Seiring dengan semakin pesatnya persaingan diantara stasiun televisi, tentunya membuat mereka harus lebih kreatif dan meningkatkan program- program yang akan ditayangkan dari masing-masing statiun televisi tersebut sesuai dengan target audience mereka. Perkembangan televisi (TV) di Indonesia selama 10 tahun terakhir sampai 2005, mengalami peningkatan yang signifikan. Terutama adanya penambah an secara bertahap stasiun TV baru yang kini mencapai sekitar 86 stasiun tersebar di lebih 50 kota besar dan di hampir semua provinsi di indonesia. Jumlah itu dipastikan akan bertambah lagi, menyusul adanya 218 stasiun TV baru lainnya yang telah mengajukan izin beroperasi. Daerah operasinya pun tersebar, mulai di Jakarta, kota-kota besar seperti ibukota provinsi, sampai tingkat kabupaten dan kotamadya. Itu belum termasuk TV kabel (via parabola atau sinyal berlangganan), dan sejumlah stasiun TV Komunitas, yang jarak pancaran siarannya terbatas di suatu area dalam satu kota saja.
Dengan menonton televisi, audience dapat melihat gambaran yang lebih jelas daripada media massa lainnya. Daya tarik ini selain melebihi radio juga melebihi film bioskop. Karena dengan menonton televisi, program acara dapat dinikmati di rumah dengan aman dan nyaman. Meskipun ukuran televisi yang relatif kecil dibandingkan dengan 2 layar bioskop, namun pesawat televisi dapat menghidangkan berbagai tayanganprogram acara yang menarik dari berbagai penjuru dunia (Effendy, 1993:177). Dalam pertelevisian Indonesia saat ini, dalam kurun waktu hampir 20 tahun di Indonesia sudah terdapat sekitar 14 televisi nasional yaitu TVRI, RCTI, SCTV, INDOSIAR, TPI, dan lain sebagainya. Khusus TVRI sebagai televisi pemerintah, saat ini juga tidak ketinggalan terus melengkapi programnya, dengan harapan dapat tetap menjadi tolok ukur industri televisi di Indonesia. Selain itu , dalam beberapa tahun ini pertelevisian Indonesia semakin kreatif dengan bermunculannya beberapa televisi lokal seperti JAK TV, O CHANNEL, ELSHINTA, B TV, dan beberapa tv lokal lainnya. Seiring dengan semakin pesatnya persaingan diantara stasiun televisi, tentunya membuat mereka harus lebih kreatif dan meningkatkan program- program yang akan ditayangkan dari masing-masing statiun televisi tersebut sesuai dengan target audience mereka. Perkembangan televisi (TV) di Indonesia selama 10 tahun terakhir sampai 2005, mengalami peningkatan yang signifikan. Terutama adanya penambah an secara bertahap stasiun TV baru yang kini mencapai sekitar 86 stasiun tersebar di lebih 50 kota besar dan di hampir semua provinsi di indonesia. Jumlah itu dipastikan akan bertambah lagi, menyusul adanya 218 stasiun TV baru lainnya yang telah mengajukan izin beroperasi. Daerah operasinya pun tersebar, mulai di Jakarta, kota-kota besar seperti ibukota provinsi, sampai tingkat kabupaten dan kotamadya. Itu belum termasuk TV kabel (via parabola atau sinyal berlangganan), dan sejumlah stasiun TV Komunitas, yang jarak pancaran siarannya terbatas di suatu area dalam satu kota saja.
Televisi merupakan sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama
suara melalui kabel atau ruang. Sistem
ini menggunakan peralatan yang mengubah
cahaya dan suara ke dalam gelombang
elektronik dan mengkonversinya
kembali ke dalam cahaya yang dapat dilihat
dan suaranya dapat didengar.
Televisi memiliki dua jenis pengiriman, penyiaran gambar dan suara, yaitu penyiaran langsung kejadian atau
peristiwa yang kita saksikan
sementara ia terjadi
dan penyiaran program yang telah direkam di atas pita film atau
pita video.(Sumber: Biagi, Shir ley, Media/Impact, Pengantar Media Massa).
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai
penerima siaran gambar bergerak
beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna.
Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele
("jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang
menggunakan media visual/penglihatan.”Penggunaan kata
"Televisi" sendiri juga
dapat merujuk kepada "kotak televisi", "acara televisi",
ataupun "transmisi televisi". Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia
'televisi' secara tidak formal sering disebut dengan
TV (dibaca: tivi, teve ataupun tipi.) Kotak televisi pertama kali dijual
secara komersial sejak tahun 1920-an,
dan sejak saat itu televisi telah menjadi barang biasa di rumah, kantor bisnis, maupun institusi, khususnya sebagai sumber kebutuhan akan hiburan dan berita serta menjadi media
periklanan. Sejak 1970-an,
kemunculan kaset
video, cakram laser, DVD dan kini cakram Blu-ray, juga menjadikan kotak televisi sebagai
alat untuk untuk melihat materi siaran serta hasil
rekaman. Dalam tahun-tahun terakhir, siaran televisi telah dapat diakses
melalui Internet, misalnya melalui
iPlayer dan Hulu.(Sumber Wijaya H.A.W, Komunikasi dan Hubungan
Masyarakat:). Stasiun televisi adalah tempat dimana
gambar dan suara hasil rekaman
diolah dan kemudian dipancarkan melalui pemancar untuk dapat diterima oleh televisi-televisi
di berbagai tempat dalam jarak tertentu. Stasiun televisi juga
merupakan temp at untuk menerima gelo
mbang yang mengir imkan
gambar dan suara untuk kemudian dipancarkan kembali agar dapat
diterima oleh televisi-
televisi di tempat lain dalam jarak tertentu.
Sejarah Perkembangan Televisi
Cara Kerja Televisi
Sinyal suara dipancarkan oleh modulasi frekuensi (FM) pada suatu gelombang terpisah dalam satu saluran pemancar yang sama dengan sinyal gambar. Sinyal gambar termodulasi mirip dengan sistem pemancaran radio yang telah dikenal sebelumnya. Dalam kedua kasus ini, amplitudo sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF) dibuat bervariasi terhadap tegangan pemodulasi.Modulasi adalah sinyal bidang frekuensi dasar (base band). Modulasi frekuensi (FM) digunakan pada sinyal suara untuk meminimalisasikan atau menghindari bising (noise) dan interferensi. Sinyal suara FM dalam televisi pada dasarnya sama seperti pada penyiaran radio FM tetapi ayunan frekuensi maksimumnya bukan 75khz melainkan 25 khz.
Kelompok frekuensi yang di tetapkan bagi sebuah stasiun pemancar untuk tranmisi sinyalnya disebut saluran (chenel). Masing-masing mempunyai sebuah saluran 6 mhz dalam salah satu bidang frekuensi (band) yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial.
Dibawah ini adalah hasil foto dari jawaban beserta komentar yang teman saya tulis yang saya komen, lebih tepatnya saya mengkomentari foto ini...
Nama : Wahyudin
Kelas : XII TKJ
Sejarah Perkembangan Televisi
1884 – Paul Nipkov, Ilmuwan Jerman, berhasil mengirim gambar elektronik menggunakan kepingan logam yang disebut teleskop elektrik dengan resolusi 18 garis.
1888 – Freidrich Reinitzeer, ahli botani Austria, menemukan cairan kristal liquid crystals, yang kelak menjadi bahan baku pembuatan LCD. Namun LCD baru dikembangkan sebagai layar 60 tahun kemudian.
1897 – Tabung Sinar Katoda CRT pertama diciptakan ilmuwan Jerman, Karl Ferdinand Braun. Ia membuat CRT dengan layar berpendar bila terkena sinar. Inilah yang menjadi dassar televisi layar tabung.
1900 – Istilah ”Televisi” pertama kali dikemukakan Constatin Perskyl dari Rusia pada acara International Congress of Electricity yang pertama dalam Pameran Teknologi Dunia di Paris.
1907 – Campbell Swinton dan Boris Rosing dalam percobaan terpisah menggunakan sinar katoda untuk mengirim gambar.
1927 – Philo T Farnsworth ilmuwan asal Utah, Amerika Serikat mengembangkan televisi modern pertama saat berusia 21 tahun. Gagasannya tentang ”image dissector tube menjadi dasar kerja televisi.
1929 – Vladimir Zworykin dari Rusia menyempurnakan tabung katoda yang dinamakan ”kinescope”. Temuannya mengembangkan teknologi yang dimiliki CRT.
1940 – Peter Goldmark menciptakan televisi warna dengan resolusi mencapai 343 garis.
1958 – Sebuah karya tulis ilmiah pertama tentang LCD sebagai tampilan dikemukakan Dr. Glenn Brown.
1964 – Prototipe sel tunggal display Televisi Plasma pertamakali diciptakan Donald Bitzer dan Gene Slottow. Langkah ini dilanjutkan Larry Weber.
1967 – James Fergason menemukan teknik ”twisted nematic”, layar LCD yang lebih praktis.
1968 – Layar LCD pertama kali diperkenalkan lembaga RCA]yang dipimpin George Heilmeier.
1975 – Larry Weber dari Universitas Illionis mulai merancang layar plasma berwarna.
1979 – Para Ilmuwan dari perusahaan Kodak berhasil menciptakan tampilan jenis baru ”organic light emitting diode” (OLED). Sejak itu, mereka terus mengembangkan jenis televisi OLED. Sementara itu, Walter Spear dan Peter Le Comber membuat display warna LCD dari bahan ”thin film transfer” yang ringan.
1981 – Stasiun televisi Jepang, NHK, mendemonstrasikan teknologi HDTV dengan resolusi mencapai 1.125 garis.
1987 – Kodak mematenkan temuan OLED sebagai peralatan display pertama kali.
1995 – Setelah puluhan tahun melakukan penelitian, akhirnya proyek layar plasma Larry Weber selesai. Ia berhasil menciptakan layar plasma yang lebih stabil dan cemerlang. Larry Weber kemudian megadakan riset dengan investasi senilai 26 juta dolar Amerika Serikat dari perusahaan Matsushita.
Dekade 2000- Masing masing jenis teknologi layar semakin disempurnakan. Baik LCD, Plasma maupun CRT terus mengeluarkan produk terakhir yang lebih sempurna dari sebelumnya.
Cara Kerja Televisi
Di bawah ini garis besar cara tv bekerja :
1. Antena berperan untuk menangkap belombang yang dipancarkan oleh stasiun televisi
2. Tanda yang datang dialirkan menuju ke colokan antena yang ada pada televisi
3. Tanda yang datang membawa gelombang nada serta gambar lantaran gelombang yang di terima
1. Antena berperan untuk menangkap belombang yang dipancarkan oleh stasiun televisi
2. Tanda yang datang dialirkan menuju ke colokan antena yang ada pada televisi
3. Tanda yang datang membawa gelombang nada serta gambar lantaran gelombang yang di terima
antena tv kian lebih satu jenis (misal
gelombang stasiun RCTI, ANTV, GLOBAL TV, SCTV,
TRANS 7, dan lain-lain).
Sirkuit didalam tv memisahkan gelombang ini (berbentuk nada serta
gambar) sesuai sama saluran tv yang anda tentukan lalu diolah
selanjutnya. Alat pemisah
dimaksud Tunner
4. Sirkuit penembak elektron memakai tanda gambar ini untuk diolah lagi dengan pertolongan
4. Sirkuit penembak elektron memakai tanda gambar ini untuk diolah lagi dengan pertolongan
kamera tv
5. Sisi ini menembakan tiga elektron (merah, hijau serta biru) menuju tabung cahaya katoda
6. Berkas elektron menerobos satu cincin elektromagnet. Elektron bisa dikendarai oleh magnit
5. Sisi ini menembakan tiga elektron (merah, hijau serta biru) menuju tabung cahaya katoda
6. Berkas elektron menerobos satu cincin elektromagnet. Elektron bisa dikendarai oleh magnit
karena mereka memiliki elektron negatif. Serta
berkas elektron ini bakal bergerak bolak-balik di
monitor televisi
7. Berkas sinar ini bakal diarahkan ke monitor yang di beri bahan kimia berbentuk fosfor. Waktu
7. Berkas sinar ini bakal diarahkan ke monitor yang di beri bahan kimia berbentuk fosfor. Waktu
berkas elektron ini tentang fosfor bakal
menghadirkan titik-titik warna merah, hijau serta biru. Yg
tidak terkena
terus berwarna hitam. Kombinasi-kombinasi warna inilah yang membuahkan
gambar di televisi
8. Gelombang nada bakal diolah di bagian ini untuk menyingkirkan beragam gangguan
9. Tanda nada yang telah disaring dikeluarkan lewat alat yang dimaksud speaker
8. Gelombang nada bakal diolah di bagian ini untuk menyingkirkan beragam gangguan
9. Tanda nada yang telah disaring dikeluarkan lewat alat yang dimaksud speaker
Gelombang Televisi
Gelombang televisi bekerja sebagai pembawa informasi gambar dan suara
Gelombang televisi ini merambat lurus, tidak dapat dipantulkan oleh
ionosfer bumi sehingga diperlukan penghubung dengan satelit atau di
permukaan bumi untuk tempat yang sangat jauh.
Pesawat televisi akan mengubah sinyal listrik yang di terima menjadi
objek gambar utuh sesuai dengan objek yang ditranmisikan. Pada televisi
hitam putih (monochrome), gambar yang di produksi akan membentuk warna
gambar hitam dan putih dengan bayangan abu-abu. Pada pesawat televisi
berwarna, semua warna alamiah yang telah dipisah ke dalam warna dasar R
(red), G (green), dan B (blue) akan dicampur kembali pada rangkaian
matriks warna untuk menghasilkan sinyal luminasi. Penyiaran televisi
menyerupai suara sistem radio tetapi mencakup gambar dan suara.Sinyal suara dipancarkan oleh modulasi frekuensi (FM) pada suatu gelombang terpisah dalam satu saluran pemancar yang sama dengan sinyal gambar. Sinyal gambar termodulasi mirip dengan sistem pemancaran radio yang telah dikenal sebelumnya. Dalam kedua kasus ini, amplitudo sebuah gelombang pembawa frekuensi radio (RF) dibuat bervariasi terhadap tegangan pemodulasi.Modulasi adalah sinyal bidang frekuensi dasar (base band). Modulasi frekuensi (FM) digunakan pada sinyal suara untuk meminimalisasikan atau menghindari bising (noise) dan interferensi. Sinyal suara FM dalam televisi pada dasarnya sama seperti pada penyiaran radio FM tetapi ayunan frekuensi maksimumnya bukan 75khz melainkan 25 khz.
Kelompok frekuensi yang di tetapkan bagi sebuah stasiun pemancar untuk tranmisi sinyalnya disebut saluran (chenel). Masing-masing mempunyai sebuah saluran 6 mhz dalam salah satu bidang frekuensi (band) yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial.
- VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 dari 54 MHZ sampai 88 MHZ.
- VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 dari 174 MHZ sampai 216 MHZ.
- UHF saluran 14 sampai 83 dari 470 MHZ sampai 890 MHZ.
Dibawah ini adalah hasil foto dari jawaban beserta komentar yang teman saya tulis yang saya komen, lebih tepatnya saya mengkomentari foto ini...
Nama : Wahyudin
Kelas : XII TKJ
Komentar :
1.
Jawaban No.1 yang dijawab oleh teman saya yaitu
Wahyudin sudah benar, namun kurang lengkap sehingga jawaban tersebut tidak
cocok untuk orang yang kurang mengerti mengenai gelombang, seharusnya ia harus
menambahkan jawaban yang lebih lengkap lagi
2.
Nah, pada jawaban No.2 seharusnya menurut saya
jawabannya seperti ini, Retrace yaitu suatu gelombang naik yang terjadi pada
gelombang blanking pada saat scanning sebuah gambar
3. Untuk jawaban No.3 sudah sangat jelas, ini
berbanding terbalik dengan jawaban No.4 karena disitu tidak dijelaskan apa itu
sinar biru dan mengapa sinar tersebut dapat mengganggu kesehatan mata,
sedangkan apabila Wahyudin menjelaskannya, jawaban tersebut akan sangat benar
dan dapat dipahami oleh penanya
4. Pada jawaban No.5 sudah sedikit tepat, akan
menjadi lebih tepat jika Wahyudin menambahkan fungsi dari Sinar Katoda itu
sendiri, dan apakah pengaruh dari sinyal tersebut terhadap Televisi
5. Rangkuman yang teman saya tulis mengenai cara
kerja Televisi sudah baik, sehingga dengan ini pembaca atau penanya akan lebih
mudah memahaminya karena hanya proses-proses yang pentingnya saja yang
dicantumkan
6. Pada jawaban mengenai pengertian Fluktuasi Arus
Listrik memang sudah tepat jawabannya, akan tetapi akan lebih tepat dan mudah
dipahami oleh penanya atau pembaca, menurut saya, pada jawaban tersebut
ditambahkan solusi untuk menghilangkan gangguan tersebut seperti dengan
menggunakan Isolation Transformer.
7. Dari keseluruhan jawaban yang teman saya tulis
sudah baik, namun perlu diperbaiki lagi agar menjadi jawaban yang paling tepat
terutama dalam penyampaian jawaban dan penggunaan kosakata bahasa yang mudah
dipahami oleh penanya atau pembaca
8. Dalam penulisan komentar mengenai penampilan
temannya di depan kelas, Wahyudin sudah cukup baik dalam menyampaikannya, namun
ada beberapa komentar yang kurang kuat , artinya komentar tersebut kurang
menyakini pembaca atau pendengar (jika disebutkan lewat ucapan)
9. Terdapat kata-kata yang tidak ada dalam KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia) contohnya “grrrr”, memang tidak masalah karena
komentar ini hanya dibaca oleh teman-temannya yang sudah mengerti maksudnya,
namun jika komentar tersebut dibacakan atau disebutkan ke orang lain, tidak
menutup kemungkinan orang tersebut tidak mengerti apa yang dimaksud olehnya
10. Secara keseluruhan, penyampaian jawaban serta
komentar yang ditulis oleh teman saya yang bernama Wahyudin sudah sangat baik,
ini menunjukkan bahwa ia sudah paham dalam menyampaikan atau menuliskan itu semua, namun akan lebih baik
jika kekurangan yang tadi saya sebutkan diperbaiki agar menjadi lebih baik lagi
Alhamdulillah materi dapat saya sampaikan dengan baik dalam bentuk teks ini, semoga bermanfaat, jangan lupa untuk mensharenya, Anak soleh kunjungi blog ini, Berkah Aamiin.......
Wassalamu'alaikum Wr.Wb